Profil Sekolah
Visi dan Misi
Visi :
Menjadikan SMA Negeri 1 Tambusai unggul dalam IPTEK, Berprestasi, Berbudaya Lingkungan Hidup Brelandaskan Imtak
Misi :
- Melengkapi sarana ibadah untuk meningkatkan pengamalan agama bagi warga sekolah dan menciptakan keharmonisan antaragama di lingkungan sekolah.
- Melaksanakan bimbingan belajar bagi siswa dan menciptakan suasana lingkungan pembelajaran yang dinamis.
- Meningkatkan kemampuan profesionalisme guru untuk mngembangkan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif
- Melaksanakan PBM secara efektif dan memaksimalkan pemanfaatan laboratorium untuk mningkatkan potensi siswa dan menumbuhkan daya saing dalam ilmu pengetahuan.
- Menyediakan sambungan internet, menggunakannya sebagai pusat informasi (SIM) untuk meningkatkan proses pembelajaran.
- Melaksanakan kegiatan ekskul cabang olahraga, seni dan keagamaan.
- Mengadakan dan mengikuti lomba pada tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
- Mewujudkan kultur dan berprilaku hidup sehat dalam lingkungan yang nyaman, aman, rindang, asri dan bersih.
- Mewujudkan perilaku 5R (Recycle, Reuse, Reduce, Replace, Replant).
- Mewujudkan pembinaan lingkungan selalu sehat dalam layanan kesehatan yang optimal dalam masyarakat belajar
- Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal dalam pembinaan mental dan spiritual
- Meningkatkan komitmen pendidik dan tenaga kependidikan terhadap tugas pokok dan mematuhi peraturan sekolah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
- Menumbuhkan semangat keunggulan dan bernalar sehat kepada peserta didik, guru, dan karyawan, sehingga berkemauan kuat untuk terus maju.
- Membekali siswa dengan ilmu keterampilan, kerajinan dan kewirausahaan pada stiap mata pelajaran.
Tujuan :
- Terwujudnya lulusan yang beriman dan bertakwa, menguasai IPTEK, mampu bersaing di era globalisasi, dan dapat mempertahankan budaya bangsa.
- Tercapainya peningkatan keterampilan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
- Tercapainya pemenuhan 8 SNP secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah.
- Tercapainya peningkatan kemampuan guru dalam pemahaman dan implementasi SNP.
- Terwujudnya pengembangan kreativitas peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
- Tercapainya peningkatan perolehan rata-rata ujian akhir nasional.
- Tercapainya peningkatan kedisiplinan dan ketertiban peeserta didik dalam mewujudkan program kesiapsiagaan.
- Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas/sarana/prasarana di lingkungan sekolah.
- Tercapainya peningkatan jumlah lulusan yang ditrima di perguruan tinggi yang terakreditasi.
- Tercapainya internalisasi budaya budaya tatakrama dalam kehidupan warga sekolah.
- Tercapainya peningkatan kerjasama dengan orang tua, masyarakat sekitar, dan institusi lain
- Tercapainya peningkatan kegiatan 10 K (Ketakwaan, Kerindangan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban, Kekeluargaan, Kebersihan, Keterbukaan, Keteladanan, dan Kenyamanan).
- Tercapainya peningkatan akreditasi sekolah dari kualifikasi A ( nilai kuantitas 95) menjadi kualifikasi A ( nilai kuantitas 97).
- Terwujudnya sekolah berwawasan adiwiyata mandiri.
- Terciptanya kesejahteraan dan kebersamaan antarwarga sekolah.
Sejarang Singkat
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tambusai berdiri atas inisiatif warga kecamatan Tambusai, karena untuk melanjutkan pendidikan dari tingkat SLTP ke tingkat SMA harus ke Pasir Pengaraian, karena pada saat itu belum ada SMA di Tambusai. Satu satunya SMA yang terdekat dengan Dalu-Dalu Tambusai adalah SMA Negeri 1 Pasir Pengaraian Dati 1 Riau, yaitu SMA Negeri 1 Rambah sekarang ini. Mengingat jarak tempuh dari Tambusai ke Pasir Pengaraian yang cukup jauh (lebih kurang 30 km) , tentu memakan biaya yang cukup banyak. Kemudian kuota untuk penerimaan siswa baru juga terbatas, karena lulusan tingkat SLTP yang berasal dari Tandun, Kepenuhan, dan Bangun Purba juga melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 Pasir Pengaraian ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pemuka masyarakat, cerdik pandai, mengadakan musyawarah untuk membuka sebuah sekolah tingkat SMA di Dalu-Dalu Tambusai.
Maka pada tahun 1980 di atas tanah hibah dari masyarakat Dalu-Dalu yang luasnya 13.610 m2 berdirilah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Dalu-Dalu yang bernama SMA Swasta Dalu- Dalu, Kabupaten Kampar dengan bentuk bangunan kelas yang semi permanen.
Setelah berjalan selama sebelas tahun, atas kerjasama panitia, masyarakat, pemerintah daerah, dan cerdik pandai, bersama pemerintah daerah maka SMA Swasta Dalu- Dalu berhasil menjadi Sekolah Negeri tepatnya pada tanggal 30 Mei 1991 yang bernama Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tambusai Kabupaten Kampar. Hal tersebut sesuai dengan :
- Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0253/B/1985
dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 2981/KPTS/86 tanggal 6 Juni 1985.
- Keputusan bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 117/C/KEP/P/85 dan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 10/KEP/1985
- Instruksi bersama Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 91/IV/CK/1987 dan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 001/C/JPS/87
- Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 30 Mei 1991 nomor 0283/O/1991 tentang Pembukaan dan Penegerian Seekolah Tahun Pelajaran 1990/1991.
Sehubungan dengan perkembangan zaman dan pemekaran daerah maka tahun 1999 lahirlah Kabupaten Rokan Hulu. Sehingga SMA Negeri 1 Tambusai Kabupaten Kampar berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Tambusai Kabupaten Rokan Hulu.
Kepala SMA Ngeri 1 Tambusai dari pertama sampai Terakhir adalah :
- Drs. Ibrahim Nasution (1980 -1984) SMA Swasta
Al Hafif Ta’lim (1984-1986) SMA Swasta
- Dra. Naini (1986-1989) SMA Swasta
Drs. Darwis (1989-1990) SMA Swasta
Drs. Bahtiar Johan (1990-1995)SMA Negeri
Drs. Syamsurizal. Hs (1995-1998) SMA Negeri
Drs. Asnimar (1998-2002) SMA Negeri
Drs. Yuni Syafrin (2002-2008) SMA Negeri
Dra. Hj. Umi Salmah (2008-2017)SMA Negeri
BAKHTAR YAMIN, MM.Pd (2017-sekarang) SMA Negeri
Sarana & Prasarana
Berikut ini adalah sarana dan prasarana yang ada di sekolah :
No | KELAS | ROMBEL |
1 | X IPA | 3 |
2 | X IPS | 3 |
3 | XI IPA | 3 |
4 | XI IPS | 3 |
5 | XII IPA | 3 |
6 | XII IPS | 3 |
JUMLAH | 18 |
NO | NAMA RUANG | JUMLAH | KONDISI | |||
BAIK | RUSAK RINGAN | RUSAK SEDANG | RUSAK BERAT | |||
1 | Ruang belajar | 17 | 17 |
|
|
|
2 | Perpustakaaan | 1 | 1 |
|
|
|
3 | Labor biologi | 1 | 1 |
|
|
|
4 | Labor komputer | 1 | 1 |
|
|
|
5 | Kepala sekolah | 1 | 1 |
|
|
|
6 | Wakil kepala sekolah | 1 | 1 |
|
|
|
7 | Majelis guru | 1 | 1 |
|
|
|
8 | Tata usaha | 1 | 1 |
|
|
|
9 | Mushalla | 1 | 1 |
|
|
|
10 | Muatan lokal | 1 | 1 |
|
|
|
11 | Osis | 1 | 1 |
|
|
|
12 | UKS | 1 | 1 |
|
|
|
13 | Pramuka | 1 | 1 |
|
|
|
14 | Panitia Ujian | 1 | 1 |
|
|
|
15 | Keterampilan | 1 | 1 |
|
|
|
Struktur Organisasi
Struktur organisasi sekolah
Kepala Sekolah
Bakhtar Yamin, MM.Pd adalah kepala SMA Negeri 1 Tambusai yang ke 10 sejak berdirinya sekolah ini pada tahun 1980. Lahir di Dalu – Dalu pada tahun 1972. Menghabiskan masa kecil di Dalu – Dalu sampai selesai tingkat SLTA di Pasir Pengaraian. Jurusan B. Inggris FKIP UNRI membawanya menjadi seorang sarjana B. Inggris pada tahun 1995. Magister Manajemen Pendidikan diselesaikannya pada tahun 2014 di STIE Ganesha Jakarta.
Program Kerja
Program Unggulan
1. Menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN)
2. Mengembangkan Sikap dan Kompetensi Keagamaan
3. Mengembangkan Potensi Siswa Berbasis Multiple Intelligance
4. Mengembangkan Budaya daerah
5. Mengembangkan Kemampuan bahasa dan Teknologi Informasi
6. Meningkatkan Daya serap Ke Dunia Kerja
Program Pengembangan Sarana Prioritas
- Sarana dan prasarana olah raga
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Aula
- Alat musik
Komite Sekolah
Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah.
Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus pun harus dapat memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat dikelola secara benar pula. Susunan pengurus Komite Sekolah adalah sebagai berikut:
Prestasi Siswa
Prestasi yang pernah diraih oleh SMA Negeri 1 Tambusai sejak berdiri sampai sekarang cukup banyak, diantaranya adalah :